Karena jangkauan pemakai komputer adalah international, maka aturan ataupun kalimat ataupun kata-kata dasar yang digunakan pada high level language, kemudian disesuaikan dengan aturan-aturan dan kalimat yang ada dalam bahasa Inggris. Jenis high level language cukup banyak, seperti misalnya BASIC, COBOL, FORTRAN dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat dalam bahasa assembly, penulisan program dalam high level language juga harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program penterjemah disebuh compiler atau interpreter. Setiap bahasa didalam high level language mempunyai aturan dan tata cara sendiri-sendiri, demikian pula halnya dengan compiler ataupun interpreter yang ada. Hal ini juga bisa disamakan dengan bahasa yang digunakan oleh manusia, dimana antara satu bahasa dan bahasa lainnya tidaklah sama, dan semuanya memiliki aturan dan tatacara sendiri-sendiri. Untuk bahasa BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga hal, yaitu line number, keyword dan body program. Dalam hal ini BASIC merupakan singkatan dari Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code. Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler. BASIC menjadi populer seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada akhir 70-an. Demikian populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC pada saat itu yang membuat BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory) disamping versi interpreter ataupun compiler. Sehingga pada saat komputer dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam pelbagai versi. Selain keunggulan-keunggulan tersebut, BASIC juga sangat cocok digunakan untuk pemula ataupun bagi programmer senior. BASIC juga cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bisnis ataupun persoalan scientific. Dengan adanya line number yang dimilinya, BASIC akan memproses program dari urutan yang kecil menuju keline number yang besar. Tetapi dengan adanya instruksi GOTO, proses ini bisa dibelokkan keurutan lainnya. Bahasa berikutnya adalah COBOL yang merupakan singkatan dari Common Business Oriented Language. Bahasa ini terbagi menjadi empat divisi, yaitu Identification Division, Environtment Devision, Data Devision dan Prosedure Devision. Susunan bahasa ini sangat rapi dan teliti sehingga menyerupai tulisan seorang manajer pada saat membuat laporan ataupun seorang pengarang sedang membuat buku Pada tahun 1959, CODASYL (Conference on Data System Language) didirikan dengan anggota yang terdiri dari wakil-wakil pemakai komputer dan pabrik. Dua tahun kemudian, spesifikasi pertama dihasilkan dengan nama COBOL. Akhirnya COBOL menjadi bahasa pemrograman yang digunakan paling luas dalam aplikasi komersial ataupun bisnis. Lebih dari 40% instalasi komputer didunia masih menggunakan COBOL. COBOL juga bisa dianggap sebagai suatu bahasa yang menggunakan sistem dokumentasi yang rapi dan teliti seperti halnya bahasa Inggris. Dengan adanya hal ini, pemakai menjadi mudah untuk membaca dan mengerti, dan programmer juga menjadi mudah untuk melakukan debug atau pemeriksaan program. Persoalan bisnis selalu memerlukan adanya data dalam jumlah yang besar, serta kecepatan untuk memprosesnya. COBOL menjawab dengan instruksi-instruksi yang sederhana dan mudah dimengerti. PASCAL Programming Language juga merupakan suatu bahasa, dimana nama yang ada diambil dari nama seorang ilmuawan Perancis yang sangat terkenal, yaitu Blaise Pascal. Bahasa ini tersusun dengan pola struktur yang mengalir dari atas kebawah. Disamping itu, sebuah program yang besar dapat dipecah-pecah dalam beberapa modul program yang lebih kecil. Dengan demikian, bahasa ini dapat mendorong seorang programmer untuk melihat sebuah persoalan secara logic. Konsep pemrograman secara modular (suatu program yang dibagi dalam beberapa bentuk modul) yang sangat menarik diperkenalkan oleh Turbo Pascal mulai versi 4.0. Modul ini dikenal dengan unit (Turbo Pascal UNIT/TPU). Dengan menggunakan unit, suatu modul bagian dari program dapat dikompilasi secara terpisah terhadap program utama, sehingga hasil compilasi program utama tidak terlalu besar. Dengan demikian apabila program dijalankan, tidak memerlukan memory yang terlalu besar. Dengan adanya pola program yang terstruktur (structured programming) yang juga merupakan salah satu rancangan teknik, maka bentuk program PASCAL menjadi standart sehingga mudah untuk melakukan pelacakan arah program ataupun saat diperlukan perbaikan. PASCAL menggunakan instruksi IF-THEN-ELSE dan DO-WHILE untuk mengontrol struktur dari program yang dimilikinya. dBASE Programming merupakan salah satu high level languge yang telah dikembangkan sedemikian rupa secara specifik untuk microcomputer, sehingga memungkinkan adanya penggunaan software secara minimum, tetapi pemakai dapat dengan mudah dan cepat dapat menentukan, membangun dan kemudian meng-access (memanggil kembali) file-file yang mereka miliki. Dengan adanya hal ini, pemakai dapat dengan mudah mengolah dan membuat laporan dari file mereka sendiri secara interaktif melalui keyboard dan layar monitor ataupun printer. dBase juga menawarkan suatu penulisan dan penyimpanan urutan-urutan tindakan, dan mengulanginya jika diperlukan. Dengan kata lain, dBase adalah bahasa yang diinterpetasikan dan menghasilkan kode intermediate. Para pengguna komputer berbasis Windows, kini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek Bahasa pemrograman yang ditawarkan dengan banyak kemudahan ini, menggunakan kosa kata yang cantik, yakni Visual, sehingga kita mengenal adanya Delphi milik Borland, Visual C++, Visual Basic, atau Oracle, PowerBuilder, Visual dBase, Visual Foxpro, untuk aplikasi database. |
Senin, 10 Oktober 2011
Tentang Programming
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar